Lebih dari seribu tenaga pengajar dikirim oleh pemerintah untuk studi ke luar negeri. Komunikasi antara mereka dengan masing-masing institusinya seringkali dibutuhkan. Namun biaya percakapan ke luar negeri tidak dapat digolongkan murah. Bagaimana jika dengan VoIP Rakyat?Berdasarkan data dari dikti.org, terdapat lebih dari seribu tenaga pengajar di berbagai universitas diberangkatkan untuk studi lanjut ke universitas-universitas luar negeri oleh Dirjen Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Mereka tersebar ke berbagai perguruan tinggi di Asia, Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru, Australia, Timur Tengah, dan Uni Eropa.
Umumnya komunikasi yang terjalin antara mereka dan institusinya masing-masing dilakukan melalui e-mail, surat pos, atau SMS. Meskipun biaya percakapan ke luar negeri sudah diturunkan, percakapan via telepon hanya dilakukan jika terpaksa karena faktor kepentingan yang mendesak.
Padahal dengan adanya jaringan internet yang saat ini umumnya telah ada di berbagai kampus, biaya percakapan tersebut dapat diturunkan ke titik yang paling rendah. Bahkan gabungan antara jaringan internet, PABX, dan VoIP Rakyat dapat dimanfaatkan oleh seluruh individu di dalam kampus, melalui ektensinya masing-masing.
(Sr:Ridwansanjaya.blogspot.com)
0 komen
Posting Komentar